Close
Close

Kapolres Bursel Jalin Sinergitas dan Minta Wartawan Sebar Berita Faktual

Namrole - Kepolisian Resor (Polres) Buru Selatan (Bursel) dibawah komando Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bursel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Parningotan Lorena menjalin sinergitas bersama awak media dan meminta pewarta untuk menyebarkan berita faktual dan menjauhi berita hoaks. 


Sinergitas tersebut dijalin Parningotan paska serah terima jabatan Kapolres pertama Bursel AKBP M. Agung Gumilar, pada akhir Maret 2025 lalu, 


Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan pertemuan sinergitas kemitraan antara Polres Bursel dan awak media yang berlangsung, Kamis, 12 Juni 2025, di Polres setempat 


"Kami berharap rekan-rekan wartawan bisa terus mengedukasi masyarakat dengan menyebarkan informasi sesuai fakta. Sebab, di era digital saat ini, banyak informasi menyesatkan atau hoaks yang beredar, terutama di media sosial. Kami butuh bantuan media untuk menangkal informasi-informasi negatif tersebut," tutur Kapolres Bursel kedua ini. 


Pria berdarah batak ini juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.


“Jika ada informasi yang tidak benar, mari kita luruskan bersama. Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa tidak semua yang viral itu benar. Media bisa jadi mitra strategis dalam membentuk opini publik yang sehat dan mendidik," kata Lorena. 


Selain itu, Andi juga memperkenalkan layanan darurat 110, yang bisa diakses masyarakat secara "gratis" tanpa pemotongan kuota maupun pulsa.


“Masyarakat bisa menghubungi 110 untuk mendapatkan layanan kepolisian, seperti penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), izin keramaian, hingga pelaporan kejadian pidana. Layanan ini siap 24 jam, dan petugas akan langsung merespon,” ucap pria kelahiran 1986 ini. 


Pria dengan dua melati dipundak ini juga menambahkan bahwa sistem quick response akan langsung bekerja saat masyarakat menghubungi 110 untuk melaporkan kejadian, seperti keributan di pasar atau tindak pidana lainnya.


Jaga Etik Penulisan Ramah Anak

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian (Kabag) Ops Polres Bursel, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Obednego Remialy, mengimbau awak media, untuk menjaga etika penulisan ramah anak. 


“Mohon tidak menyebutkan lokasi secara spesifik atau nama desa jika kasus berkaitan dengan anak. Ini untuk menjaga psikologis mereka, karena berita di internet akan tetap ada dan bisa dibaca kapan saja, termasuk oleh korban di kemudian hari,” tutur Remialy. 


Ia meminta agar wartawan menyampaikan informasi secara umum tanpa mengurangi esensi berita, dan selalu menjaga etika jurnalistik dalam peliputan kasus sensitif.

Wartawan Diminta Memilah Informasi yang Didapat

Adalah Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Bursel Inspektur Satu (IPTU) Yefta Marson Malasa juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam menyikapi informasi yang didapatkan wartawan.


“Informasi itu ada yang bisa dikonsumsi publik dan ada yang sifatnya internal. Wartawan harus bisa membedakan itu dan menempatkan diri secara proporsional,” kata Yefta. 


Malasa menegaskan bahwa kepolisian dan media adalah mitra yang harus saling mendukung dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, tanpa mengorbankan privasi, etika, maupun keamanan.


Di akhir kegiatan, Kapolres menegaskan bahwa sinergitas antara Polres dan media sangat penting demi menciptakan suasana yang kondusif dan informatif di Bursel.


“Harapannya kita tetap saling solid dan saling mendukung,” ujar sarjana ilmu kepolisian ini. (Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post