Bupati Bursel Minta Pengelolaan Keuangan yang Fokus dan Transparan

Namrole, SBS_Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), La Hamidi meminta pengelolaan keuangan daerah tahun 2026 untuk fokus, transparan, akuntabel dan bersinergi antar lembaga. 

Beberapa hal yang perlu ditekankan dalam pengelolaan keuangan daerah tahun 2026 adalah Fokus pada program prioritas. 

"Kita harus memprioritaskan program dan kegiatan yang memiliki dampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan, peningkatan infrastruktur dasar, serta perbaikan layanan publik, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, " kata Bupati Bursel, saat membuka sosialisasi optimalisasi dana transfer dan kebijakan penggunaan keuangan daerah, Jumat, 22 Agustus 2025, yang dipusatkan di gedung serbaguna Namrole. 

Menurutnya, pengelolaan keuangan daerah diperlukan transparan dan akuntabilitas  seluruh proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. 

"Ini adalah wujud komitmen kita dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, " ucap Bupati ketiga Bursel ini. 

Orang nomor satu di Fuka Bipolo ini berharap, melalui sosialisasi ini, seluruh peserta dapat memahami secara mendalam kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait dana transfer, " ujar La Hamidi. 

"Saya harap para peserta sosialisasi untuk memanfaatkan ilmu yang di dapatkan hari ini untuk menyusun Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) tahun 2026. Sehingga lebih baik, terarah, dan benar-benar pro rakyat. Salah satunya tercermin melalui kebijakan dana transfer ke daerah, " tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bursel ini. 

Pria kelahiran 23 Juni ini menjelaskan, dana transfer ini merupakan sumber pendapatan utama bagi daerah, termasuk Kabupaten Bursel. Oleh karena itu, kita harus mampu mengelola dan memanfaatkannya secara optimal. 

"Optimilasi bukan berarti hanya menghabiskan anggaran, tetapi bagaimana setiap rupiah yang kita belanjakan benar-benar memberikan dampak positif dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, " ucap La Hamidi. 

Selain itu diperlukan sinergi antar lembaga, sebab pengelola keuangan yang baik membutuhkan kerja sama yang erat antara eksekutif, legislatif dan seluruh perangkat daerah. 

"Mari kita tingkatkan koordinasi dan komunikasi agar setiap program dapat berjalan sesuai rencana, " ujar mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel ini. (Yul)