Namrole, SBS_Hujan intensitas tinggi sejak Minggu, 13 Juli 2025 telah membanjiri dua kecamatan, di Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Hal tersebut dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Bursel Usman Ali Ichsan, kepada media ini, Senin, 14 Juli 2025, via telepon genggamnya.
Dia merincikan, dua Kecamatan itu yakni Kecamatan Waesama dan Kecamatan Namrole. Untuk Kecamatan Waesama di Desa Pohon Batu dan Desa Hote, sedangkan di Kecamatan Namrole di Desa Waenono, Desa Kamlanglale, Desa Lektama, Desa Oki Baru dan Desa Leku.
"Saat ini, kita masih menunggu data korban bencana banjir, baik di Kecamatan Waesama dan Kecamatan Namrole. Sementara itu, Taruna Siaga Bencana (Tagana), staf Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Ketahanan Pangan sudah turun ke lapangan, tapi masih berada di wilayah kota Kabupaten, untuk kecamatan lainnya masih mengambil data dari desa ke kecamatan, " kata orang nomor satu di Dinsos Bursel ini.
Pihaknya saat ini masih menunggu data korban bencana banjir dari Camat saja, sehingga bantuan yang akan diturunkan nanti tidak salah sasaran.
Dia menjelaskan, Kecamatan Namrole, menjelang pagi telah dilaporkan telah terjadi banjir di Desa Waenono, Desa Lektama, Desa Oki Baru, Desa Leku dan di Kecamatan Waesama di Desa Hote dan Desa Pohon Batu yang bencananya ada di Dusun.
"Camat Waesama telah turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan data. Saya juga sudah melaporkan ke Tagana Pusat bahwa kejadian banjir itu terjadi pada 03.27 WIT, Senin dini hari, " ujar Ali.
Menurut Usman, hujan yang tak kunjung reda bahkan bertambah deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu, 13 Juli 2025 telah merendam sejumlah rumah di sejumlah desa di dua kecamatan.
"Saya telah meminta Camat untuk mengidentifikasi apakah ada kerusakan rumah warga baik kerusakan ringan, sedang maupun berat akibat banjir tersebut," ucap Ichsan.
Usman tak lupa mengimbau seluruh warga Bursel, baik nelayan dan petani dalam beraktivitas senantiasa waspada.
"Pada musim penghujan ini bencana banjir, tanah longsor bisa saja terjadi, kita harus siaga dan untuk nelayan untuk memperhatikan cuaca sebelum melaut, hindari melaut disaat cuaca ekstrem demi keselamatan, " tutur kadis. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!