Close
Close

Expose Makro Ekonomi Jadi Dasar Penyusunan dan Program Pembangunan

Namrole, SBS_Expose makro ekonomi dan sosialisasi sensus ekonomi 2026 jadi dasar penyusunan dan  program pembangunan di Kabupaten Bursel. 


Demikian dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Gerson Eliaser Selsily, saat membuka Expose makro ekonomi dan sosialisasi sensus ekonomi 2026, Selasa, 2 Desember 2025, di aula kantor bupati setempat. 


Ia mengaku, pertemuan kita hari ini memiliki makna yang sangat strategis. kolaborasi antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) dalam menyelenggarakan pemaparan indikator makro sosial ekonomi.


Menurutnya, ini merupakan bentuk sinergi yang tepat dan patut kita apresiasi. Data yang akurat dari BPS menjadi dasar perencanaan yang matang oleh pemerintah daerah, dan pada akhirnya akan menentukan arah pembangunan kita.


"Tema yang diusung hari ini ialah memaknai statistik untuk kemanusiaan, sangat tepat dan relevan. Data-data makro yang akan dipaparkan hari ini bukan sekadar angka-angka statistik. Ini adalah cerminan kondisi riil masyarakat kita, yang akan menjadi dasar evidence-based policy dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan, " ujar Wabup. 


Dia menuturkan, setiap angka pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pengangguran, dan gini ratio adalah cermin yang memantulkan hasil kerja kita selama ini.


"Ketika statistik dimaknai dengan hati, kita melihat lebih dari grafik dan tabel, kita melihat manusia di balik setiap angka, " kata Gerson.


Ia menuturkan, data BPS menjadi titik tolak bagi kita semua untuk bekerja lebih keras lagi. Tantangan kita tidak mudah, mengingat Bursel masih termasuk dalam kategori daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Oleh karena itu, melalui forum ini, saya menegaskan beberapa hal: Pertama, mari kita jadikan data sebagai kompas bersama dalam menetapkan kebijakan dan program pembangunan. setiap keputusan harus berbasis data, bukan sekadar asumsi atau pendapat semata.


"Kedua, kepada seluruh perangkat daerah, saya minta untuk memanfaatkan data ini secara optimal dalam menyusun program kerja yang tepat sasaran, efektif, dan efisien, "tutur Selsily. 


Ketiga, kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah ini harus kita teruskan dan tingkatkan, tidak hanya pada saat pemaparan data, tetapi dalam setiap proses perencanaan dan evaluasi pembangunan.


Gerson juga turut mensosialisasikan Tahun 2026 akan diselenggarakan sensus ekonomi sebagai amanat undang-undang yang nantinya diintegrasikan dengan pelaksanaan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi atau (DTSEN) oleh BPS. 


Wabup dua periode ini menjelaskan, sensus ekonomi 2026 bertujuan membangun data usaha yang lengkap untuk mendukung pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi nasional sedangkan DTSEN akan menjadi satu-satunya basis data tunggal kondisi sosial ekonomi seluruh penduduk di Indonesia yang telah dicocokkan dengan data kependudukan untuk menjadi dasar atau acuan sasaran seluruh intervensi program pemerintah agar lebih tepat dan berdampak.


"Saya juga mengajak pemerintah daerah, TNI/POLRI kementerian/lembaga, BUMN/BUMD serta seluruh masyarakat Bursel untuk mendukung pelaksanaan sensus ekonomi 2026. Saya menghimbau masyarakat termasuk pelaku usaha untuk terbuka dan jujur dalam memberikan data, karena data individu yang diberikan dijamin kerahasiaannya," tutur Wabup. 


Orang nomor dua di Fuka Bipolo ini mengajak, untuk jadikan momen sensus ekonomi 2026 dan pendataan DTSEN sebagai titik tolak baru pembangunan sosial ekonomi Bursel yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis data. "Keberhasilan sensus ekonomi 2026 dan pemutakhiran DTSEN ini bukanlah tanggung jawab BPS semata, melainkan tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari pemerintah sekaligus masyarakat. Sensus ekonomi 2026 dan pemutakhiran DTSEN  di Kabupaten Bursel harus sukses, " ucap Eliaser. (Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post