Dengan posisi ini, wanita muda ini berhasil memimpin tujuh lelaki dibelakangnya dan menjadi leader bagi mereka.
Performa satu-satunya pembalap wanita berusia 16 tahun ini, pada Qualifying Time Trial (QTT) yang merupakan sesi kualifikasi untuk menentukan posisi start pembalap, anak bungsu dari Odon Tuhilatu, saat melintasi sirkuit non permanent Namrole sepanjang 1,4 km, berhasil menyelesaikan dalam waktu terbaik 59. 073 untuk 9 putaran.
Anggy dengan team Brebet Anak Lanang Tigero, pada final race akhirnya berhasil menyelesaikan 10 putaran dengan waktu waktu terbaik 57.810 dan mendapatkan 10 poin, sehingga menduduki urutan ketujuh dari 14 peserta di kelas tersebut.
Adalah komentator BRRC 2025, Aris Sandro mengaku penampilan Anggy ini baik, meskipun dia tahu disini tidak ada kelas khusus wanita tapi dia tetap berangkat untuk bisa balap.
"Apresiasi kita berikan kepada Anggy yang berani main dalam kelas yang open dan mayoritas diikuti semua laki-laki, " ujar Sandro, kepada media ini, Minggu, 2 November 2025.
Menurut Sandro, untuk kelas wanita, penampilan siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Ambon ini sudah cukup bagus
"Luar biasa sekali keberanian Madheline yang berani bersaing dengan up line all rider Maluku yang telah memiliki nama besar dan pengalaman, " tutur komentator BRRC 2025 ini.
Anggy yang ditemui media ini mengaku sangat bangga dengan prestasi yang berhasil diraihnya, meski berada di urutan ketujuh, namun sudah bisa bersaing dengan pembalap laki-laki. (Yul)

إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!