Ajakan tersebut dikemukakan Bupati Kabupaten Bursel, La Hamidi, dalam sambutannya yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Setda Bursel, Herman Coenrad Waemesse, saat membuka rembuk stunting, Selasa, 14 Oktober 2025, yang dipusatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bursel.
"Semua elemen masyarakat,
mulai dari keluarga, kader posyandu, tenaga kesehatan, perangkat desa, hingga Pemerintah Kabupaten, semuanya memiliki peran penting dalam mewujudkan generasi Bursel sehat, cerdas, dan bebas stunting," kata La Hamidi.
Mantan wakil rakyat Bursel ini mengaku, stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan manusia, karena dampaknya sangat luas, mulai dari terganggunya tumbuh kembang anak, rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga menurunnya daya saing bangsa. oleh karena itu, perlu dilakukan upaya percepatan penurunan stunting bersama di Kabupaten Bursel.
LHM menuturkan, melalui rembuk stunting ini, kita menyatukan komitmen, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta merumuskan langkah nyata agar intervensi penurunan stunting berjalan efektif, tepat sasaran dan terukur.
"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan kesepakatan bersama yang dapat ditindaklanjuti di lapangan, " tutur Bupati. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!