Namrole,SBS_Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), La Hamidi ingin pelayanan spesialistik terpadu yang dilaksanakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui Hari Bhakti Dokter Indonesia (HBDI), bisa berkelanjutan.
"Kegiatan ini tidak hanya pada momentum hari bhakti saja, tetapi juga dalam momentum lainnya seperti hari ulang tahun kabupaten, " ujar La Hamidi, kepada media ini, paska membuka HBDI ke 117 dengan pelayanan spesialistik terpadu, Jumat, 23 Mei 2025, yang dipusatkan di gedung serbaguna Namrole.
Bupati membeberkan, permasalahan kesehatan menjadi hal yang prioritas dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bursel La Hamidi-Gerson Eliaser Selsily (LHM-GES), sehingga dalam berbagai kesempatan pihaknya selalu mendorong peningkatan kualitas kesehatan.
"Saya mengingat-ingat sejak awal Kabupaten sampai saat ini, baru IDI turun ke Bursel. Luar biasa sekali, apresiasi kepada IDI, " tutur La Hamidi.
Menurutnya, Pemkab Bursel sangat bergembira menerima kehadiran IDI dalam pelaksanaan HBDI, yang telah menjadikan Bursel locus pelayanan spesialistik terpadu.
"Dengan hadirnya pelayanan kesehatan gratis, bisa sedikit menjawab sebagian permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat Bursel, ini akan terus kita komunikasikan dengan IDI, untuk membantu kita di Bursel, " ucap Bupati ketiga Bursel ini.
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel ini, ingin pelayanan kesehatan spesialistik terpadu bukan saja kegiatan tahunan, mungkin dua atau tiga kali dilakukan, tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Kami sangat mendukung kegiatan spesialistik terpadu dan ini starting point dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan di Kabupaten Bursel, disamping kesiapan kita untuk menyiapkan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan di Bursel, " tutur alumni Universitas Iqra Buru ini.
Terpisah, Ketua IDI Wilayah Maluku, Saleh Tualeka menyebut, esensi hari bhakti adalah dokter harus turun melayani, wilayah Bursel adalah daerah yang harus diprioritaskan untuk didekatkan akses pelayanan.
'Kita lihat ketersediaan tenaga dokter spesialis di Bursel tidak ada untuk bisa melakukan pelayanan kesehatan di masyarakat, sehingga kami sengaja menggeser hari bhakti IDI ke Kabupaten Bursel, " tutur Saleh.
Dia menjelaskan, bahwa pelayanan kesehatan spesialistik terpadu dilaksanakan sehari saja dan dilayani dokter spesialis yang hampir lengkap semua.
"Pelayanan kesehatan spesialistik. Kami tonjolkan pelayanan dokter spesialis, dari spesialis bedah, anak, penyakit dalam, kandungan, mata, paru, saraf, itu hadir semua, " ujar dokter spesialis mata ini. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!