Namrole, SBS
Menyongsong Hari
Ulang Tahun (HUT) ke 44 Tahun pada tanggal 10 Januuari 2017, Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat
kecil atau wong cilik.
Hal itu
ditunjukkan langsung oleh Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang
pada Jumat kemarin (6/1) terjun langsung
ke Dusun Smolale, Desa Tikbari, Kecamatan Namrole untuk menyerahkan bantuan
sembako berupa ratusan kilogram beras, gula pasir, mie instan, kopi dan bantuan
pendidikan berupa buku tulis serta pena.

Dimana,
penyerahan bantuan pendidikan diserahkan langsung secara simbolis oleh Sami
Latbual kepada perwakilan anak sekolah di Dusun tersebut, yakni Iwit Nurlatu
dan Ronald Latbual menyerahkan bantuan sembako secara simbolis dan diterima
langsung oleh Kepala Dusun Smolale, Sami Nurlatu.
Kehadiran para
kader terbaik PDIP Kabupaten Bursel di dusun tersebut disambut penuh sukacita.
Bahkan terlihat
puluhan bendera PDIP pun telah dipasang oleh masyarakat setempat di sepanjang
jalan masuk dusun tersebut.

Sami Latbual
ketika menyerahkan bantuan tersebut mengatakan PDIP adalah partai wong cilik
yang selalu peduli dengan semua kalangan masyarakat, termasuk masyarakat adat
di Dusun Smolale.
“Kedatangan kami
di Dusun Smolale ini dalam rangka HUT PDIP ke 44 Tahun tanggal 10 januari 2017.
Dalam menyongsong HUT PDIP ini, Yako (saya-red) sebagai anggota Fraksi PDIP
DPRD Kabupaten Bursel yang didampingi Sekretaris PAC PDIP Namrole datang untuk
berbagi kasih dengan masyarakat dan bersilahturahmi dengan masyarakat,” kata
Sami yang juga mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel.

“Buku dan pena
ini kami kasih, tetapi tidak akan berarti kalau saat jam sekolah Bapak-Ibu
mengajak mereka ke pasar atau hutan. Olehnya, kami berharap agar Bapak-Ibu bisa
mengingatkan dan mendorong mereka untuk selalu pergi ke sekolah setiap jam
sekolah. Sebab, kalau tidak sekolah, maka tidak akan bisa menjadi seperti saya,
tidak akan bisa menjadi wartawan dan tidak akan menjadi seperti Sekretaris PAC.
Sebab, kita akan selalu dibohongi,” paparnya.
Tak hanya itu,
Sami pun mengaku tak hanya memberikan buku dan pena saja, tetapi akan siap
memberikan bantuan lain berupa baju seragam sekolah jika dibutuhkan oleh
anak-anak sekolah di Dusun tersebut asalkan mereka mau rajin bersekolah dan
sekaligus rajin belajar.

“Jadi, kami PDIP
ingin merubah cara dan sistem sehingga tidak terkesan PDIP hadir hanya untuk
separuh masyarakat saja, tetapi PDIP hadir untuk semua masyarakat, baik
masyarakat adat, di gunung dan di pantai kami hadir. Sebab maksud dari kiprah
PDIP ialah untuk melayani semua orang,” tuturnya.

“Dengan adanya
kedatangan dan sumbangan dari Bapak-Bapak dari PDIP bagi kami masyarakat Dusun
Smolale ini, kami tidak bisa balas apa-apa lagi bagi PDIP, tapi mungkin dia
punya balasan lewat doa dan Tahun 2019 (Pileg-red) nanti,” ucap Sami Nurlatu.

“Kami berterima
kasih atas motivasi yang Bapak berikan dan terkait bantuan ini akan sangat
memotivasi dan mendorong kami para orang tua untuk selalu peduli dengan
pendidikan anak-anak kami,” tuturnya. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!