Hal itu terkuak dalam rapat pengawasan Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Rabu, 14 Mei 2025, di ruang rapat Bupati Bursel, bersama Komandan Kodim (Dandim) 1506/ Namlea dan Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bursel.
Baik Ketua Komisi I Solihin Buton dan Sekretaris Komisi I Nina Batu Atas yang merupakan putra putri asli Buru dan Bursel, menyatakan komitmen untuk bersama-sama mendukung pemerintahan LHM-GES dan ingin membantu apa yang menjadi kendala di negeri lolik lalen fedak fena ini.
"Berkaitan infrastruktur jembatan dan lain sebagainya yang bisa kami alokasikan dari pokir. Mungkin saya dan pa Solihin akan berkolaborasi, ada beberapa jembatan yang bisa kami buat, mungkin di angka minimal dua miliar begitu, atau berapaan begitu, " kata Sekretaris Komisi I Nina Batu Atas.
Batu Atas menyebut, untuk titiknya, komisi I akan menunggu arahan LHM. Untuk menunjukkan titik mana saja yang bisa dialokasikan pokir dari kedua anak daerah Buru ini.
Nina menegaskan, bahwa apa yang menjadi niat baik LHM-GES, keduanya sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Buru-Bursel, siap mendukung penuh, dengan mengkolaborasikan dan mengalokasikan aspirasi mereka untuk membangun Bursel.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku Solihin Buton menegaskan tekadnya untuk mensupport Bupati Bursel yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya dan Ibu Nina bersama teman komisi I telah berkomitmen untuk mensupport Bupati. Dan sebagai bagian dari pemerintah provinsi, minimal ada hal yang harus kita torehkan bagi masyarakat Bursel, " kata Buton.
Nantinya, dana aspirasi akan kami taruh di Pemkab Bursel yang tadi sudah disepakati adalah jembatan.
"Ibu Nina satu dan saya satu jembatan yang akan kita taruh di Kecamatan Waesama, " ucap Solihin.
Nina berharap pertemuan hari ini bisa membawa keberkahan untuk masyarakat Bursel dan bisa mewujudkan tata peradaban yang baru untuk Bursel berhasil.
Bupati Bursel Apresiasi Hasil Pengawasan Komisi I
"Selaku pemkab Bursel kami mengapresiasi teman-teman anggota DPRD Provinsi Maluku, dalam rangka melakukan pengawasan di 11 Kabupaten/Kota dan alhamdulilah hari ini mereka hadir dan mendengar masalah yang ada di Bursel, " ucap Bupati.
Menurutnya, dengan kehadiran komisi I DPRD Provinsi Maluku ke Kabupaten Bursel melalui pengawasan yang dilakukan, dipastikan para wakil rakyat ini sudah bisa menterjemahkan dan memastikan apa yang menjadi kebutuhan pemerintahan saat ini.
Sebab, terlepas dari kapasitas mereka sebagai anggota DPRD Komisi I, mereka juga Badan Anggaran (Banggar). Sehingga mereka bisa memberikan saran dan pendapat dalam menyiapkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan memperhatikan Pemkab Bursel.
"Kita sudah menyampaikan apa yang menjadi kekurangan Pemkab Bursel dalam hal ini adalah infrastruktur dan itu kita akan kolaborasi bersama antara pemprov dan pemkab Bursel. Mudah-mudahan kita tetap bersinergi, " tutur La Hamidi.
Dia berharap, sebagai wakil rakyat, Komisi I DPRD Maluku mereka bisa untuk menjadi mediator termasuk bagi Kabupaten Bursel.
"Mereka adalah perwakilan rakyat Bursel di Provinsi Maluku, di pemerintahan yang awal kiranya, apa yang menjadi kekurangan dan kebutuhan Pemkab Bursel bisa tersampaikan ke Pemerintah Provinsi Maluku, " ujar sarjana hukum ini. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!