Namrole, SBS.
Ratusan warga yang ada di Kecamatan Namrole,
Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Selasa (15/12) secara beramai-ramai menyerbu
Gudang Disperindag Kabupaten Bursel di Kilo Meter II Namrole guna membeli
sejumlah sembako yang dijual dalam acara Bazaar Murah yang diselenggarakan di
gudang yang berlokasi tak jauh dari areal Pasar Kai Wait itu.
Dimana, dalam rangka menyambut perayaan Natal 25
Desember 2015 dan Taun Baru 1 Januari 2016, pihak Disperindag Kabupaten Bursel
menggelar Bazaar Murah selama tiga hari, yakni sejak 15-17 Desember 2015.
Bupati Kabupaten Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa
turut ambil bagian dalam membuka pelaksaan kegiatan tersebut. Dimana, dalam
pembukaannya, kegiatan itu pun turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten
Bursel Ayub Seleky, Kadis Infokom Kabupaten Bursel Nadap Solissa, Sekwan
Kabupaten Bursel Hadi Longa, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Kadisdukcapil) Kabupaten Bursel Ruslan Makatita, Kepala Kantor Perpustakaan
dan Arsip Daerah Kabupaten Semuel Tuhumury, Ketua DPD APKLI Kabupaten Bursel
Gani Rahawarin.
Tagop dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bazaar
atau operasi pasar yang dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan merupakan
salah satu kebijakan nasional yang bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan
beberapa produk kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Hal ini menjadi komitmen Pemkab Bursel, dimana
dari Tahun 2011 hingga Tahun 2015 telah melaksanakannya dan memberikan manfaat
langsung kepada masyarakat. Walaupun kami sadari kegiatan ini belum dapat
menjangkau seluruh Kecamatan yang ada di daerah ini," kata Tagop.
Selain itu juga, lanjut Tagop, dengan dilaksanakan
kegiatan ini akan berdampak pada kestabilan inflasi. Dimana, menjelang hari-
hari besar keagamaan sering terjadi kenaikan harga akibat dari spekulasi harga
yang dilakukan para pedagang terhadap beberapa komoditi yang sangat signifikan
memberikan inflasi di daerah ini. Yaitu beras, daging ayam, ikan segar, sayur
mayur serta barang-barang pabrikan lainnya.

Perayaan natal tahun ini, katanya, sesuai tema yang
diturunkan oleh sinode GPM yaitu ‘Natal Kristus Mewujudkan Pengharapan Dalam
Hidup Saling Berbagi’ memberikan makna mendalam bagi seluruh umat Kristiani di
Maluku, yang lebih khusus bagi masyarakat di Kabupaten Bursel dalam hidup
bermasyarakat maupun dalam tugas-tugas pemerintahan di daerah ini.
Apalagi, katanya, akhir-akhir ini kita diperhadapkan
kepada perekonomian negara secara makro yang kurang menguntungkan. Dimana,
nilai rupiah terhadap dolar telah menembus Rp. 14.200 per dolar dan pertumbuhan
ekonomi diatas 4,8 persen pada Oktober 2015. Dilain sisi, berbagai regulasi
kebijakan telah dikeluarkan dalam rangka mendorong ekspor serta kemudahan dalam
melakukan investasi serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Katanya lagi, kebijakan pemerintah dalam menekan
laju inflasi harus mendapat dukungan bersama dari pemda di daerah dalam kaitan
dengan ketersediaan bahan kebutuhan pokok sehingga tidak terjadi kelangkaan
bahan kebutuhan pokok apalagi menjelang hari-hari besar keagamaan yang pada
gilirannya dapat memicu inflasi di Kabupaten Bursel.
Terlebih lagi, berdasarkan hasil monitoring
perkembangan harga yang dilakukan di pasar-pasar tradisional oleh dinas teknis
telah terjadi kenaikan harga terhadap beberapa komoditi seperti gula pasir,
telur, sayur mayur dan ikan segar yang disebabkan karena ketersediaan stok,
kenaikan harga di tingkat distributor, serta adanya peningkatan biaya
transportasi barang akibat dari tidak berfungsinya sarana transportasi seperti
KMP Tanjung Kabat. Maka itu, Kadisperindag diminta segera berkordinasi dengan
Kadishub untuk segera mengoperasikan KM Tanjung Kabat.
"Atas dasar tersebut, saya menginstruksikan
kepada semua instansi terkait untuk dapat melakukan rapat-rapat kordinasi lebih
khusus tim pengendali inflasi dalam mengatasi kendala itu. Kepada seluruh
pelaku di daerah ini, saya menghimbau agar dapat membantu pemerintah daerah
dalam jumlah yang cukup dengan tingkat harga yang terjangkau, dan tidak
menaikan harga sesaat untuk keuntungan semata, dan kepada masyarakat khususnya
masyarakat Kristiani kiranya dapat menggunakan bazaar natal yang dilakukan oleh
Pemda dengan sebaik-baiknya sehingga saudara-saudari dapat merayakan Natal
Kristus 25 Desember 2015 dengan penuh sukacita," tutur alumni Universitas
Gajah Mada (UGM) itu.

“Atas nama Pemda, pribadi dan keluarga saya
mengucapkan Selamat Natal 25 Desember 2015 bagi umat Kristiani di daerah ini,
dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2016 bagi masyarakat Bursel,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Tagop turut memberikan 35 paket
cool box kepada pedagang ikan di pasar Kai Wait yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Juga memberikan bingkisan kepada 40
masyarakat adat di Kilo 6, Kilo 7, Kilo 9 dan Fatsinan.
Sementara itu, Ketua Panitia Bazar Murah M Sidik
Lampung dalam laporannya mengatakan tujuan Bazaar Murah adalah untuk
meningkatkan stabilitas kelancaran arus distribusi barang kebutuhan pokok
masyarakat dengan tingkat harga terjangkau, membantu meringankan beban hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2016
dengan penuh sukacita serta membangun hubungan komunikasi, interaksi antara
masyarakat sebagai orang basudara di bumi Fuka Bupolo.
"Bazaar murah dilakukan selama tiga hari, sejak
15-17 Desember 2015,” katanya.
Dimana, lanjutnya, dalam bazaar murah itu dijual
sembako seperti gula pasir yang dijual dengan harga Rp 11.000/kg dari harga
pasar Rp 16.000, terigu yang dijual dengan harga Rp 10.000/kg dari harga pasar
Rp 12.000/kg, mentega blue band yang dijual dengan harga Rp 40.000/kg dari
harga pasar Rp 50.000/kg, mentega amanda yang dijual dengan harga Rp
11.000/potong dari harga pasar Rp 15.000/potong.
Kemudian, minyak kelapa yang dijual dengan harga
Rp12.000/liter dari harga pasar Rp 17.000/liter, sirup ABC yang dijual dengan
harga Rp 12.000/botol dari harga pasar Rp 17.000/botol, susu kental manis yang
dijual dengan harga Rp 10.000/kaleng dari harga pasar Rp 12.000/kaleng, telur
ayam yang dijual dengan harga Rp 46.000/rak dari harga pasar Rp 60.000/rak dan
beras yang dijual dengan harga Rp 75.000/karung dari harga pasar Rp
95.000/karung. (SBS-03)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!