Close
Close

Korbid Kepartaian Dianiaya DPD II Golkar Bursel Kecam Aksi Pemukulan

Namrole, SBS_Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mengecam keras aksi pemukulan yang menimpa Koordinator Bidang (Korbid) Kepartaian, MM pada Selasa, 14 Oktober 2025 lalu, yang diduga dilakukan ZT akibat pemberitaan yang disampaikan MM pada media beberapa waktu lalu. 


Adalah Juru Bicara (Jubir) DPD II Partai Golkar Bursel, Ridwan Marasabessy, mengecam keras  penganiayaan terhadap korbid kepartaian dan mendesak aparat kepolisian untuk segera menindaklanjutinya.


“Kami secara kelembagaan telah berkoordinasi dengan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bursel, bapak Asriyadi Tomia, dan diberikan kewenangan penuh untuk menyampaikan sikap resmi partai,” ucap Marasabessy, saat konferensi pers, Kamis, 16 Oktober 2025, di sekretariat DPD II Golkar Bursel. 


Jubir DPD II Golkar ini menegaskan bahwa DPD II Partai Golkar mendesak Kepolisian Resor (Polres) Bursel segera melakukan proses hukum dan penahanan terhadap pelaku penganiayaan. 


“Kalau dalam waktu 3x24 jam tidak ada tindakan penahanan terhadap ZT, maka kami akan membawa persoalan ini ke tingkat provinsi untuk mengevaluasi kinerja Polres Bursel,” kata Ridwan. 


Menurutnya, tindakan kekerasan yang terjadi di sekretariat partai telah mencoreng marwah dan citra Partai Golkar di Kabupaten Bursel. Ia juga mengajak seluruh partai politik di daerah itu bersatu menolak segala bentuk kekerasan terhadap kader partai mana pun.


“Ini bukan hanya soal Golkar. Hari ini menimpa kader kami, besok bisa saja menimpa kader partai lain. Karena itu kami mengajak seluruh partai politik di Bursel untuk bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan politik,” ujar Ridwan. 


Sementara, Sekretaris DPD II Partai Golkar Bursel, Wiliam Lesnussa, dalam kesempatan yang sama menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.50 WIT di sekretariat partai.


“Peristiwa itu sudah kami laporkan ke Polres Bursel pada malam yang sama. Pihak kepolisian sudah mengambil keterangan dan melakukan visum terhadap korban,” kata Wiliam.


Lesnussa menduga penyebab penganiayaan berawal dari pemberitaan yang disampaikan MM terkait salah satu pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bursel. Namun, ia menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada proses hukum yang berlaku.


“Golkar tetap menjunjung tinggi hukum positif yang berlaku di negara ini. Kami sudah menunjuk pengacara untuk mendampingi kader kami dalam proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Lesnussa. 


Terpisah, ZT yang dikonfirmasi media ini membenarkan dugaan penganiayaan korbid kepartaian Golkar Bursel ini. 

"Iya benar, saya yang pertama memukul MM, tapi sesudah itu diapun memukul saya juga, sebagai laki-laki akhirnya kita saling baku pukul, " kata ZT. 


Menurut ZT, penganiayaan tersebut bukan tanpa sebab, melainkan ZT menilai MM telah kurang ajar, karena selama ini sudah dibantu ketika MM mengalami kesusahan, tapi

memberitakan tanpa bukti administrasi dan langsung mengklaim begitu saja, seakan-akan MM yang paling benar. Siapapun pasti geram dengan sikap demikian. 


Saat ditanya apa sampai saat ini telah dilakukan pemeriksaan terkait dugaan penganiayaan dari Polres Bursel. ZT mengaku hingga kini belum dipanggil dari Polres.


"Belum ada pemeriksaan terkait masalah ini, " tutur ZT. (Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post