Close
Close

La Hamidi Temui BNPB Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur Tangguh Bencana di Bursel

Jakarta, SBS_Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), La Hamidi, gencar memperjuangkan pembangunan infrastruktur tangguh bencana, guna memperkuat mitigasi dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bursel dengan melakukan kunjungan strategis ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) Rabu, 24 September 2025, di Jakarta. 


Kunjungan tersebut sekaligus menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam memperjuangkan pembangunan infrastruktur tangguh bencana serta penguatan kapasitas masyarakat menghadapi risiko bencana yang terus mengancam di kabupaten berusia 17 tahun ini. 


Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor pusat BNPB itu, Bupati disambut langsung oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Turut hadir Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bursel, Abas Tamher.


Pertemuan ini menjadi forum penting untuk membicarakan kondisi kerawanan bencana di Bursel dan mencari solusi bersama melalui dukungan pemerintah pusat.


LHM memaparkan bahwa Bursel termasuk dalam kategori daerah dengan risiko bencana tinggi. Kondisi geografis yang terdiri dari daerah pegunungan, pesisir, serta wilayah perairan menjadikan Bursel rentan terhadap berbagai jenis bencana, seperti banjir, tanah longsor, serta gelombang laut tinggi yang sering terjadi saat musim timur atau cuaca ekstrem. 


Tidak hanya itu, perubahan iklim yang makin terasa beberapa tahun terakhir juga menambah kompleksitas ancaman bencana di wilayah ini.


“Bursel memiliki tantangan besar karena hampir setiap tahun masyarakat kami menghadapi bencana banjir, tanah longsor, hingga gelombang laut tinggi. Oleh karena itu, kami datang ke BNPB untuk meminta dukungan dalam memperkuat infrastruktur dan kesiapsiagaan masyarakat. Harapan kami, Bursel bisa menjadi daerah yang tangguh bencana,” kata La Hamidi usai pertemuan.


Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Fuka Bipolo juga menekankan pentingnya program rehabilitasi dan rekonstruksi bagi daerah yang telah terdampak bencana di masa lalu. 


Menurutnya, banyak wilayah di Bursel yang memerlukan penanganan serius, baik dari sisi pembangunan fisik seperti tanggul, jembatan, dan perkuatan tebing, maupun nonfisik seperti pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat dan aparat daerah.


“Kami tidak ingin hanya fokus pada penanganan pasca bencana, tetapi juga mempersiapkan langkah-langkah pencegahan agar dampaknya bisa diminimalisir. Untuk itu, kami butuh kerja sama yang kuat antara Pemda Bursel, BPBD, dan BNPB,” tutur sarjana hukum ini. 


Pertemuan ini merupakan langkah besar Bupati La Hamidi dalam memperjuangkan pembangunan Bursel yang tangguh dan berkelanjutan. Selain fokus pada penanggulangan bencana, kunjungan ke BNPB juga diharapkan membuka peluang kerja sama lintas sektor dengan pemerintah pusat. 


Politisi Partai Amanat Nasional (PAN)  ini menegaskan, pembangunan di Bursel tidak bisa dilepaskan dari upaya perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana.


“Pembangunan yang kita lakukan harus berorientasi pada keselamatan rakyat. Tidak ada gunanya membangun infrastruktur jika setiap musim hujan rusak diterjang banjir atau longsor. Maka, pendekatan yang kami ambil adalah pembangunan berbasis mitigasi bencana,” ucap La Hamidi.


Dengan langkah ini, pemerintah Kabupaten Bursel menunjukkan komitmen kuat untuk mengubah wajah daerah dari kawasan rawan bencana menjadi daerah yang siap dan tangguh menghadapi segala tantangan alam. Dukungan BNPB dan pemerintah pusat menjadi kunci penting untuk mewujudkan visi ini, demi kesejahteraan dan keselamatan seluruh masyarakat Bursel. 


Adalah Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, menyambut baik upaya Bupati La Hamidi dan menyatakan bahwa BNPB siap memberikan dukungan, baik dalam bentuk pendampingan teknis maupun penganggaran melalui program nasional. 


Jarwansah mengungkapkan pemerintah pusat memiliki komitmen untuk memperkuat daerah-daerah rawan bencana agar memiliki ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi ancaman bencana.


“Bursel memiliki karakteristik bencana yang cukup kompleks, sehingga perlu pendekatan yang terintegrasi. Kami di BNPB akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan program yang tepat sasaran, khususnya terkait mitigasi dan rehabilitasi,” ujar Jarwansah. (Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم