Close
Close

Soan ke KPK Pemkab Bursel Dorong Pencegahan Korupsi

Namrole, SBS_Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dari berbagai praktek korupsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) dibawah kepemimpinan Bupati La Hamidi dan Wakil Bupati (Wabup) Gerson Eliaser Selsily (LHM-GES), soan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), pada Selasa, 20 Mei 2025 lalu. 


"Bursel ini kan dari berbagai hal itu tidak baik-baik saja termasuk dari aspek pandangan Aparat Penegak Hukum (APH). Jadi kehadiran di sana untuk memastikan bahwa Pemkab Bursel akan mendukung segala program KPK untuk Bursel  harus lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, " ujar Bupati, kepada sejumlah awak media, Kamis, 22 Mei 2025, di ruang kerjanya. 


Menurutnya, tujuan Pemkab bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu soan ke KPK untuk bersilaturahmi sekaligus audensi terkait hasil rapat kordinasi pemantauan program pemberantasan korupsi terintegrasi (MCP, SPI, tematik penyelamatan keuangan dan aset) Pemkab Bursel tanggal 6-7 November 2024 lalu. 


"Ada delapan area intervensi itu yang termasuk pada 2024 lalu. Ada 14 rekomendasi KPK yang harus ditindaklanjuti pada waktu  itu, namun karena waktu itu kita tidak tahu mungkin ada satu dan lain hal dan kita sudah tindaklanjuti apa yang menjadi rekomendasi dari KPK, " ucap La Hamidi. 


LHM menyebut kegiatan MCP yang dilakukan oleh korsupgah wilayah V 3 KPK RI ada delapan area intervensi, yaitu 1. area perencanaan, 2. area penganggaran, 3. area pengandaan barang dan jasa, 4. area pelayanan publik, 5. area pengawasan APIP, 6. area manajemen ASN, 7. area pengelolaan barang milik daerah dan 8. area optimalisasi pajak daerah, yang terdiri dari 26 indikator dan 62 sub indikator. 


"Selain silaturahmi, kami juga minta saran dan arahan dalam upaya mendorong akselerasi pencegahan korupsi melalui MCP KPK RI di Pemkab Bursel, " kata orang nomor satu di Bursel ini. 


Sarjana hukum ini, membeberkan hasil soan Pemkab Bursel, mendapatkan respon positif dari KPK dan mereka siap untuk melakukan pendampingan dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi ini.


"Jadi KPK mau, tidak ada lagi tindakan korupsi di Bursel, olehnya itu upaya pencegahan itu perlu untuk kita lakukan," tutur mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel ini.


Dia mengatakan, Kabupaten Bursel memiliki nilai dengan progres kategori rendah dibandingkan daerah lain, namun kami berkomitmen serta bersemangat untuk meningkatkan capaiannya, dalam hal ini mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 


"Melalui pertemuan ini sebagai instrumen program pencegahan korupsi. KPK akan melakukan pendampingan penyelesaian permasalahan penyelenggaraan pemerintah dalam rangka memperbaiki berbagai kekurangan terkait program pencegahan korupsi, " tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (Yuli)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post